Quantcast
Channel: Biskom
Viewing all 2926 articles
Browse latest View live

Onno Ajarkan OpenWRT di UMJ

$
0
0

Onno BiskomROUTER yang selama ini dikenal sebagai perangkat network ternyata dapat dikembangkan fungsinya sesuai keinginan kita. Hal ini diperlihatkan dalam workshop yang digelar Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dengan menghadirkan pembicara Pakar Internet, Onno W Purbo, yang mengangkat tema OpenWRT.

Workshop yang berlangsung 20 Maret 2015 di Fakultas Teknik Elektro, UMJ, Jakarta ini memaparkan bagaimana router bisa dimanfaatkan sebagai sentral telepon dengan cara OpenWRT. “OpenWRT merupakan operating system (OS) dengan source code terbuka yang didistribusikan oleh Linux dibuat khusus untuk router. Karena source code terbuka maka bisa dibuat OS-nya oleh kita. Namun demikian tidak semua router bisa di OpenWRT,” ujar Onno, mengawali perkuliahannya dengan gayanya yang santai.

Dijelaskannya, di dalam router tersimpan hardisk yang cukup kecil sekitaran 8 MB yang dialokasikan untuk OS perangkat tersebut, seperti Linksys model E1700 yang dijadikan sebagai percobaannya. “Dengan melakukan OpenWRT maka OS yang ada sebelumnya diganti dengan OS baru yang sudah dibuat oleh kita,” terang Onno sambil mempraktekkan secara langsung apa saja yang perlu disiapkan dan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam proses OpenWRT, seperti sambungan kabel network antara komputer ke router jangan sampai putus saat melakukan flash firmware.

“Bila sampai terputus atau terjadi mati lampu saat flashing firmware maka resikonya akan terjadi kerusakan pada router yang kita coba ganti OS nya,” sambungnya.

Untuk lebih memudahkan sekitar 200 peserta workshop yang hadir untuk mempraktekkan OpenWRT diberikannya tutorial yang dapat dilihat  secara langsung melalui http://cyberlearning.web.id/moodle. “Saya berharap dengan pehaman siswa membuat OpenWRT akan termotivasi untuk membuat Linux ataupun Android yang sekarang ini banyak digunakan pada perangkat mobile,” tutupnya.

Sementara itu, Husni, Kepala Jurusan Teknik Elektro, UMJ, mengaku kegiatan untuk menambah wawasan siswa ini secara rutin digelar minimal dua kali setiap semesternya dengan menghadirkan pakar-pakar dibidang Teknologi Informasi, tenaga listrik maupun dibidang kontrol.

Kali ini dengan materi yang diberikan Onno, menurut Husni, tidak hanya menarik perhatian mahasiswa UMJ sendiri tetapi juga dari kampus STT Telkom ataupun Akademi Telkom. “Respon mahasiswa sangat posistif  karena materinya menarik dan cukup bagus untuk dikembangkan secara nasional karena teknologinya bisa dikatakan teknologi aplikatif untuk masyarakat yang manfaatnya bisa dirasakan langsung masyarakat bawah bila ini dikembangkan,” papar Husni.

Sedangkan dari pihak Linksys yang mendukung kegiatan OpenWRT merasa senang dapat terlibat dalam kegiatan edukasi yang bertujuan mencerdaskan bangsa ini. “Kami tahu bahwasannya peminat open source di tanah air banyak. Oleh karena itu, kami kembangkankan lagi firmware open source itu di model terbaru kami WRT 1900 AC untuk bisa  memenuhi hasrat para pecinta Linux di Indonesia,” tandas Teguh P. Mulya, Network Divison Linksys. •ANDRI/M. TAUFIK (foto)


Apkomindo Lantik Pengurus DPP Masa Bhakti 2015-2018

$
0
0

Apkomindo-Biskom-1SETELAH hasil musyawarah nasional (munas) Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) 2015 di Hotel Ibis Style, Mangga Dua Jakarta, pada pertengahan Februari lalu melantik Soegiharto Santoso dan Muzakkir Abdullah sebagai pasangan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal serta Suwato Komala sebagai Bendahara Apkomindo terpilih untuk periode 2015-2018, kini giliran pimpinan Apkomindo tersebut melantik kepengurusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) untuk masa bhakti 2015-2018.

Berlangsung di Miramar Restoran, Jakarta, pada 25 Maret 2015, pelantikan Kepengurusan DPP Apkomindo ini dihadiri oleh para Ketua Umum dan perwakilan asosiasi serta perusahaan yang sejak lama telah menjadi mitra Apkomindo, diantaranya Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI), Asosiasi Peranti Lunak Telematika Indonesia (ASPILUKI), Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Komisi Sales Indonesia (KOMISI), Yayasan Onno Center  International, Dyandra Promosindo dan lain sebagainya. Tidak ketinggalan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang diwakili Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika (Dirjen Aptika) Kemkominfo juga turut hadir memberi dukungaan.

Dalam sambutannya, Soegiharto Santoso yang akrab disapa Hoky ini menyampaikan bahwa dengan kepengurusan baru ini kiprah Apkomindo ke depan akan kembali diperhitungkan di dunia teknologi informasi (TI) tanah air, dan membina hubungan mitra dengan pemerintahan yang selama ini telah terjalin dengan baik dan saling menguntungkan. “Apkomindo akan kembali memegang peranan penting di dalam pemerintahan untuk merumuskan peraturan-peraturan baru di dunia TI. Kami juga akan segera melakukan aktifitas rutin Apkomindo yang selama ini kerap dilakukan,” sambut Soegiharto.

Aktivitas tersebut, paparnya, diantaranya adalah pameran komputer National IT Expo (NIX) di berbagai kota di Indonesia, One Banking, partisipasi dalam rapat-rapat dengan Kementerian Kominfo, Perdagangan, Perindustrian, dan Ristek, sosialisasi masalah hukum dan pajak, pelatihan-pelatihan TI, manajemen, keorganisasian, hardware dan software, partisipasi dalam kegiatan KADIN, sertifikasi perusahaan, kegiatan sosial kemasyarakatan, olahraga, gathering, dan lain-lain. Ia menyebutkan, Apkomindo akan terbuka untuk melakukan kerjasama dengan siapapun demi kemajuan industri TI di tanah air. “Apkomindo tidak hanya sekedar bekerjasama, tetapi juga mengajak kerja bersama-sama dan berkarya untuk bangsa,” semangatnya. Apkomindo-Biskom-2

Sementara itu Sekjen Apkomindo, Muzakkir mengatakan, semakin ketatnya persaingan bisnis di bidang TI tidak serta-merta dapat diartikan sebagai peluang bisnis yang semakin mengecil. Dari sudut pandang margin, mungkin sulit untuk kembali ke jaman keemasan di waktu yang lalu, namun dari segi volume dan utilisasi, bisnis TI tetap melaju dan tetap semakin besar dari tahun ke tahun. “Kami memandang pentingnya Asosiasi sebagai wadah tunggal yang mempertemukan dan sekaligus mempersatukan para pelaku bisnis TI di Indonesia, untuk bersama-sama mengambil market share yang lebih besar, menggali inovasi-inovasi bisnis, serta mencegah dan menanggulangi kendala-kendala yang dihadapi,” kata Muzakkir.

Menyambut baik atas kepengurusan Apkomindo yang baru, Ketua Umum Federasi Teknologi Indonesia (FTII), Sylvia Sumarlin menyebutkan, Apkomindo merupakan anggota dari FTII yang selama ini aktif mendukung program-program dari FTII, baik itu program sosialisasi maupun kerjasama dengan asosiasi-asosiasi yang lainnya. Sylvia pun sangat mendukung program Soegiharto yang menyuarakan ‘Kerja, Kerja dan Kerja’ seperti yang digaungan Presiden Joko Widodo. Namun demikian, kerja ini bukan hanya untuk diri sendiri tetapi bisa membuka peluang untuk berkomunikasi dalam hal turut serta menentukan Undang-undang.Untuk itu Apkomindo diharapkannya mulai ikut berpolitik.

“Berpolitik disini bukan berarti Apkomindo masuk ke partai, tetapi mulai ikut bergerak dan terlibat dalam masalah regulasi dan mendukung program-program pemerintah. Jangan sampai di era keterbukaan perdagangan ini industri lokal semakin terpojokkan dan menikmati pertumbuhan perekonomian yang setiap tahunnya mencapai 5,8% ini hanya sebagai penonton. Tetapi nantinya harus merasakaan bawa 5,8% itu berdasarkan made in industri bangsa sendiri,” papar Sylvia.

Hal senada juga disampaikan Dirjen Aptika Kemkominfo, Bambang Heru Tjahjono, yang turut mensupport kepengurusan baru Apkomindo 2015-2018 ini yang harapannya dapat turut mendukung dan mensukseskan berbagai kegiatan pemerintah dalam hal ini di Kemkominfo. Apkomindo-Biskom-3

“Pak Hoky (sapaan akrab Soegiharto Santoso -red) selama ini banyak membantu mensosialisasikan program-program di Kemkominfo. Tentunya kami sangat mengharapkan kerjasama ini terus berkelanjutan sehingga dunia TI Indonesia semakin semarak, pengguna internet terus tumbuh dan mengharapkan penggunaan nama domain .id semakin bertambah di Indonesia karena domain .id ini merupakan identitas bangsa. Selamat dan sukses saya ucapkan, semoga bersama Apkomindo dunia TI bisa semakin cakap, cerdas, kreatif dan produktif,” ujar Bambang.

Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Ernst Karel Remboen menyampaikan, “Selamat dan sukses buat APKOMINDO, semoga APKOMINDO tetap solid dan bertambah sukses. Besar harapan kita semua agar APKOMINDO bisa menjadikan industri TI menjadi basis produksi di Indonesia dan  dapat dipandang di pasar global.”

Di kesempatan yang sama, Pendiri Yayasan Onno Center International, Onno W. Purbo menyampaikan, “Kemitraan APKOMINDO dan Onno Center dapat diwujudkan dalam bidang pembinaan SDM TI di seluruh Indonesia. Sebab antara APKOMINDO dan Onno Center memiliki visi yang sama, yakni meletakkan SDM yang berkualitas sebagai basic dimana industri TI bisa terbentuk di Indonesia. Selamat bekerja dan berkarya kepada seluruh jajaran pengurus APKOMINDO, semoga sukses.”

Selanjutnya, pengurus DPP Apkomindo yang dilantik sesuai dengan Surat Keputusan Nomor  001/DPP/AP-DPP/III/2015 tentang Pelantikan Pengurus Dewan Pengurus Pusat APKOMINDO Masa Bhakti 2015-2018 adalah sebagai berikut: Hendra Widya (Wakil Sekretaris Jenderal 1), Erdy Djohan (Wakil Sekretaris Jenderal 2), Hardy Winata (Wakil Bendahara 1), Andri Sugondo (Wakil Bendahara 2), Andi Ho (Wakil Ketua Umum 1), Kris Anggioni (Kabid Organisasi & Pengembangan Anggota), Djunaidi (Kabid Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi), Mariman (Kabid Sosial & Budaya), Andy Chistopher (Wakil Ketua Umum 2), Sugiatmo (Kabid Hukum), Sarki Gunawan (Kabid Perpajakan), Taufan Wijaya Sakti (Kabid Perbankan), Mangara Pangaribuan (Wakil Ketua Umum 3), Sutrisno Cahyadi (Kabid Hubungan Pemerintah & Antar Lembaga), Rahmad Widjaja Sakti (Kabid Pengembangan Usaha & Promosi), Hendri Andrigo Sutanto (Kabid Pameran), Richard Kartawijaya (Wakil Ketua Umum 4), Basuki Surodjo (Kabid Humas), Darian (Kabid Pendidikan & Pelatihan) dan Susanto Tjiew (Kabid Penelitian & Pengembangan). Pelantikan ini disaksikan 2 (dua) orang perwakilan dari Dewan Pengawas Apkomindo (DPA) yang ditetapkan dalam Munas 2015, yakni Agustinus Sutandar dan  Sutiono Gunadi.

Acara pelantikan Pengurus DPP APKOMINDO Masa Bhakti 2015-2018 juga didukung oleh AyoKlik, Epson, Lenovo, LG, Speed Up, TAITRA Taiwan Excellence dan Majalah BISKOM selaku media partner. ANDRI/M. TAUFIK (foto)

FTI UBL Berikan Pelatihan TI di Garut

$
0
0

??????????GUNA  pengembangan dan pemanfaatan pengetahuan Teknologi Informasi (TI) di daerah, Fakultas Teknologi Informasi (FTI) Universitas Budi Luhur, menggelar rangkaian kegiatan pelatihan kepada dua yayasan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, yakni Yayasan Majelis Zikir Nurul Iman dan Yayasan Al-Qomariyah Walahir

Kasubdit Riset dan dosen FTI UBL, Titin Fatimah menyebutkan, kegiatan pelatihan yang dimulai 14 Maret 2015 lalu ini merupakan bentuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dalam meningkatkan kualitas dan kemampuan dosen melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Selain itu juga merupakan rangkaian Campus Social Responsibility (CSR) sebagai kepedulian kampus untuk memajukan masyarakat dan mencerdaskan anak bangsa dengan mengedepankan nilai-nilai kebudiluhuran dari setiap kegiatan yang direncanakan dan dilakukan oleh segenap masyarakat Budi Luhur.

“Tujuan kegiatan kami untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam hal pengelolaan situs web dinamis bagi generasi muda yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Pemudi Nurul Iman (IPPNI) dan Pelatihan Pengelolaan Web Dinamis pada Yayasan Majelis Zikir Nurul Iman yang ingin meningkatkan ketrampilan SDM-nya khususnya dibidang Teknologi Informasi,” ujar Titin, di Jakarta (30/3).

Sementara itu untuk Yayasan Al-Qomariyah Walahir diberikan pelatihan e-Learning System yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh pengajar dan siswa sebagai salah satu usaha peningkatan mutu pembelajaran.

“Yayasan ini tidak hanya ingin menciptakan generasi yang beriman dan bertakwa tetapi generasi yang siap IPTEK (Ilmu Pengatuan dan Teknologi). Untuk itu kami bersama rekan-rekan dosen pengajar di FTI sangat antusias dalam memberikan materi pembelajaran yang diharapkan bisa turut andil dalam mencerdaskan bangsa,” papar Titin.

Dalam rangkaiaan kegiatan ini melibatkan beberapa dosen FTI UBL, diantaranya  Pipin Farida Ariyani, Atiek Ariesta daan Samsinar.

Kegiatan lainnya yang gelar oleh UBL selama bulan Maret ini dalam upaya mencerdaskan generasi penerus adalah penyelenggaraan Junior Short Diplomatic Course (JSDC) yang dilaksanakan bekerja sama dengan Direktorat Diplomasi dan Informasi Kementerian Luar Negeri RI. Berlangsung di auditorium UBL, kegiatan ini ditujukan untuk menyebarkan nilai-nilai positif dari sistem demokrasi dan menimbulkan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia. •ANDRI

Akhir Maret, Asus Luncurkan Dua Notebook Ultra Tipis

$
0
0

AsusMENURUT riset yang dikeluarkan IDC, Asus menjadi brand dengan penjualan notebook dan PC terbanyak se-Indonesia pada quartal terakhir 2014. Untuk menjaga prestasi tersebut, Asus kembali memenuhi kebutuhan pelanggan akan perangkat yang ultra tipis dan portabel dan memiliki kemampuan dua perangkat sekaligus. Notebook tersebut mereka beri nama Asus Transformer Book Chi.

Seperti pendahulunya, alam kemasannya Transformer Book Chi terdiri dari tablet plus keyboard dock. Keduanya dapat digabungkan agar berfungsi layaknya ultrabook dan bisa dipisah untuk kemudian berfungsi layaknya tablet. Yang menjadi kelebihan dari Transformer Book Chi ini adalah platform di dalamnya yang sudah menggunakan Windows 8.1

Asus2“Seri ini sudah menggunakan Windows 8.1 dan bisa diupgrade ke Windows 10. Selain itu, dalam Asus Transformer Book Chi ini sudah terinstal Office 365 Personal dengan Skype free 60 menit selama 12 bulan dan bisa digunakan untuk nomer lokal dan luar negeri. Kami juga menghadirkan one drive sebesar 1 TB,” ungkap Budi Janto, Consumer Channel Group Lead Microsoft Indonesia (31/3).

Asus menawarkankan dua tipe pada notebook terbaru ini, yakni Transformer Book Ch T300 dan T100 dan dengan prosesor Intel Core M yang hanya menggunakan daya lebih kecil dan menggunakan Asus Thermomaster agar panas yang dihasilkan dapat diatasi dengan baik.

Veronica, Asus Product Manager Notebook mengungkapkan, “Kami mengambil nama “Chi” berdasarkan dari filosofi China yang berarti angin atau udara. Sesuai dengan filosofi angin yang tidak dapat terlihat namun powernya begitu terasa. Maka seperti Transformer Book Chi yang berdesain sangat tipis, notebook ini sangat powerful karena ditenagai oleh prosesor Intel Core M serta RAM sebesar 8 Gigabyte ” tuturnya.

Asus juga melengkapi Stylus Pen pada T300, untuk memudahkan para pengguna ketika menjadikan produk ini layaknya tablet. Asus juga menghadirkan layar IPS dengan teknologi WQHD untuk color Gamut yang sangat luas dan memberikan pencitraan yang lebih tajam dan kaya.

Asus membanderol seri T300 dengan harga mulai dari Rp 11.799.000  dan untuk mendapatkan stylus pen, pengguna harus menyediakan kocek sebesar Rp 16.799.000. Sementara untuk T100, Asus membanderol dengan harga Rp. 7.099.000. •ARIE

Epson Perfection V800 dan WorkForce DS-520 Dukung Solusi Imaging Bisnis

$
0
0

Epson DS520MENYASAR  kebutuhan digital imaging dan cetak yang semakin berkembang saat ini, Epson kembali meluncurkan scanner terbarunya yang ditujukan untuk kalangan profesional, yakni Epson Perfection V800 Photo dan Epson WorkForce DS-520.

Menurut Deputy Country Manager PT. Epson Indonesia, M. Husni Nurdin, keduanya akan meneruskan keberhasilan produk scanner sebelumnya yang telah mendapatkan berbagai penghargaan, terdepan dan konsisten dalam memberikan keakuratan warna dan detil untuk pengarsipan dan reproduksi foto, film, dan juga dokumen.

”Epson telah menyatukan semua yang diperlukan untuk memindai gambar dan dokumen dengan sempurna kedalam kedua scanner ini,” ujar Husni, di Jakarta (30/3).

Untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda, Scanner Epson Perfection V800 menawarkan performa pindai yang terbaik untuk fotografer amatir maupun profesional dengan resolusi optikal 4800 x 6400 dpi berdensitas optikal 4.0 Dmax dan sistem pindai 4.0 Dual Lens Epson. “Scanner ini memberikan kualitas, kecepatan dan produktivitas terbaik untuk cakupan format film positif dan negatif dari slide dan film strip berukuran 35 mm hingga format medium 6 x 20 cm dan 4 x 5 inci,” jelas Husni.

Epson V800Penggunaaan V800 juga lebih hemat energi berkat adanya teknologi ReadyScan LED light source dan   juga dilengkapi dengan teknologi Digital ICE untuk menghapus cela seperti debu, goresan, dan lipatan pada film, slide, dan foto.

Sedangkan Epson WorkForce DS-520 ditujukan bagi pengguna dengan siklus kerja harian. Scanner ini memiliki performa yang tangguh dapat memindai hingga 3.000 halaman per harinya dan dapat memindai dua sisi sekaligus dengan kecepatan hingga 30ppm untuk satu sisi dan 60ipm untuk dua sisi dengan dokumen berukuran A6 hingga Legal. Tidak hanya itu, DS-520  juga dapat memindai secara otomatis menjahit (stiching) dokumen A3 yang dilipat dalam satu kali langkah.

Penguna juga dapat menentukan format dokumennya, baik itu PDF maupun Microsoft Office (.docx, .xlsx, .pptx) yang dapat diedit berkat Document Capture Pro.

“Scanner ini sangat ideal untuk sector korporasi, edukasi, dan perbankan yang digunakan untuk pengarsipan dan digitalisasi dokumen,” tutup Husni.

 

Bolt Kenalkan Movimax MiFi Terbaru

$
0
0

BOLTBOLT, penyedia layanan jaringan berbasis 4G LTE mengumumkan kerjasama mereka dengan Movimax. Movimax adalah merek perangkat mobile WiFi yang dikelola oleh PT. Sentra Primer Solusindo dan PT. Parastar Echorindo. Adapun Mobile WiFi yang akan disandingkan dengan SIM card Bolt adalah seri Movimax Orion.

Bentuk kerjasama ini meliputi pemasaran dari MiFi Movimax di berbagai gerai Bolt yang ada di kawasan Jabodetabek. Bolt juga akan memberikan layanan purna jual untuk perangkat mobile WiFi ini pada semua gerai Bolt.

Movimax Orion merupakan mobile WiFi pertama buatan Indonesia yang digadang-gadang memiliki kualitas yang tidak kalah hebatnya bila dibandingkan dengan mobile WiFi buatan luar negeri. Hal tersebut dikarenakan proses produksi yang menggunakan peralatan berstandar Internasional. Bukan hanya itu, pada mobile WiFi ini terselip chipset Marvel PXA 1802.

Desain yang slim juga menjadi daya tarik tersendiri bagi end user untuk setidaknya melirik modem WiFi berkecepatan hingga 100 Mbps ini. Dengan berat hanya 123 gram, Movimax Orion juga sangat ringkas untuk dibawa berpergian.

Movimax Orion juga dibekali oleh baterai berkapasitas 2000mAh yang bisa digunakan untuk streaming selama 6 jam. Layaknya mobile WiFi pada umumnya, Movimax juga menyediakan slot micro SD hingga 32 GB yang memungkinkan pengguna untuk melakukan file sharing via WiFi.

Vice President Parastar Group, Dwi Lingga Jaya mengungkapkan, “Movimax Orion merupakan perangkat yang telah memenuhi ketentuan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dan diproduksi oleh PT. Panggung Electric Citrabuana di Sidoarjo, Jawa Timur.”

Ia menambahkan, “Kami juga bangga menghadirkan MiFi 4G LTE merek lokal pertama buatan anak bangsa yang menghadirkan akses internet super cepat, ungkapnya.”

Sebenarnya dikelas yang sama Bolt sudah memiliki Modrm WiFi dengan merek lain. Namun hal tersebut tidak lantas menjadikan Movimax sebagai pengganti dari MiFi sebelumnya,  Larry Ridwan, Chief Commercial Officer Bolt menyebutkan bahwa Movimax akan disasar untuk segmentasi yang berbeda.

Untuk harga dan ketersediaan, Movimax Orion dibanderol dengan harga Rp. 399.000,- dengan bonus kuota 8 GB yang berlaku selama 45 hari dan tersedia di seluruh gerai Bolt.

Di tahun ini Bolt akan menambah jumlah BTS menjadi 4000 di kawasan Jabodetabek yang saat ini hanya mencapai 3000 BTS saja. Hal tersebut dimaksudkan agar pengguna merasa nyaman dengan kualitas jaringan yang dihasilkan oleh Bolt. ARIE

ICMA 2015, Wujudkan Mall Bersih dari Pembajakan

$
0
0

miap2015-biskom-1UNTUK menciptakan mall bersih dari produk-produk bajakan, Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) bekerjasama dengan Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) meluncurkan Indonesia Clean Mall Award (ICMA) 2015, sebuah program sosialisasi dan edukasi yang ditujukan agar konsumen memahami hak-haknya untuk mendapatkan produk-produk asli dan berkualitas.

Program yang akan berlangsung penilaiannya selama dua minggu sejak 15-29 April 2015 ini ingin melibatkan pengelola pusat perbelanjaan atau mall dengan melakukan pengawasan yang optimal terhadap tenant atau penghuni mall yang dikelolanya agar menjual produk-produk asli atau berlisensi.

Menurut Ketua MIAP, Widyaretna Buenastuti, mall sebagai tempat transaksi jual beli perlu terlibat dalam kegiatan ICMA 2015 untuk mewujudkan sikap “Peduli Asli” yang menjadi tagline mengkampanyekan perlindungan hak-hak kekayaan intelektual. “Mall atau pusat perbelanjaan akan dinilai dari kreatifitas aktivasi kampanye Peduli Asli melalui media sosial miliknya yang isinya bisa berupa ajakan bagi tenant maupun konsumen untuk selalu memilih dan menggunakan produk asli berlisensi,” ujar Widyaretna, di Jakarta (9/3).

Dirjen HKI, Prof. Dr. Ahmad M Ramli menambahkan, kegiatan ini akan menjadi awal yang baik untuk melindungi konsumen dan para produsen. Untuk itu, sebagai tanda mall yang bebas dari produk bajakan akan diberikan stiker bebas dari barang palsu dan bajakan, sehingga konsumen tidak perlu ragu untuk membeli barang di tempat tersebut.

“Berbagai pendekatan akan dilakukan untuk meminimalisir pemalsuan sehingga tenant maupun pelanggan tidak tertipu dan rugi. Penghargaan sewajarnya terhadap HKI tentunya juga akan menstimulir keinginan untuk berinovasi bagi enterpreneur muda di Indonesia, karena tidak lagi takut produknya dipalsukan atau dibajak,” papar Ramli.

Bukan hanya mall besar,  sosialisasi pemberantasan barang palsu juga akan dilakukan di supermarket dan factory outlet, mengingat kedua tempat ini juga menjadi tempat yang sering dikunjungi konsumen, selain pusat perbelanjaan besar seperti mal.

“Ke depan kita akan kerjasama dengan Alfamart dan Indomaret. Ini tempat yang sering dikunjungi masyarakat. Ini akan kita follow up berikutnya, setelah program Clean Mall Award ini,” ungkap  Ramli.

Nantinya, di setiap supermarket seperti Alfamart dan Indomaret ditempel stiker bebas barang palsu. Dengan demikian dipastikan bahwa petugas tidak akan memeriksa lagi karena supermarket sudah bekerja sama dalam memberantas barang palsu. Karenanya dia berharap, pusat perbelanjaan jangan permisif dengan barang yang masuk ke mal. “Sekecil apa pun harus diawasi. Karena bisa jadi cerita panjang kalau pengelola dan pemilik toko berurusan dengan hukum. Itu melelahkan,” ujarnya.

Ramli pun menghimbau kepada pengelola mal diberi tanggung jawab dengan membuat klausul dengan tenant agar tidak menjual barang palsu. “Di situ dibuat kesepakatan, kalau melanggar, siap bertanggung jawab. Nah, klausul ini untuk meminimalisir. Kalau ini dilaksakan, dampaknya baik buat kita,” ujar Ramli.

Dia mengingatkan, dalam UU No 28 Tentang Hak Cipta diatur bahwa pengelolah mall yang membiarkan pedagang menjual produk palsu dikenakan denda Rp.100 juta. Untuk pedagang barang palsu dipidana 4 tahun penjara, dan jika diketahui melakukan pembajakan akan dipidana jadi 10 tahun penjara.

“Ada lagi terobosan dalam UU Hak Cipta yang baru, jika diketahui merugikan pemilik hak cipta, majelis hakim dalam amar putusan dapat langsung menghukum pembajak untuk memberikan ganti rugi ke pencipta tanpa melalui tuntutan perdata,” jelas Ramli.

Dia menambahkan, sosialisasi HKI terus dilakukan pemerintah dan pihak terkait seperti MIAP dan APPBI, yang selain untuk melindungi konsumen dan pelaku bisnis, juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif melalui munculnya UKM dengan merek lokal yang berkualitas. “Pendaftaran merek baru untuk UKM kita gratiskan dalam 3 tahun terakhir ini. Sumbangan ekonomi kreatif sekitar Rp. 600 triliun ke PDM. Jadi kita dorong di UU Hak Cipta yang baru, bahwa penghargaan hak cipta tidak hanya royalti di awal, tetapi sumur hidup hingga 70 tahun,” ungkap Ramli.

Sementara itu Wakil Sekjen APPBI, Alphonzus Widjaya, menyatakan akan mengajak seluruh anggota APPBI untuk terus menerus menggaungkan kampanye Peduli Asli dan menerapkannya sebagai standar operasional tenant dalam aktivitas jual beli sehari-hari di mall.

Apkomindo

Kampanye “Peduli Asli” yang akan dilakukan dalam skala nasional ini juga melibatkan Asosiasi Penguasaha Komputer Indonesia (APKOMINDO). Ketua Umum DPP APKOMINDO, Soegiharto Santoso, pada saat peluncuran kampanye “Peduli Asli” mengatakan, “APKOMINDO melalui  DPD di seluruh Indonesia akan membantu mensosialisasikan kampanye ini secara luas. Dalam dunia teknologi informasi (TI), penggunaan produk asli adalah suatu keharusan agar user mendapatkan support dan servis terbaik dari pemegang merek. Selain itu, kampanye “Peduli Asli” sangat sesuai dengan visi APKOMINDO, karena kami berkomitmen untuk mendukung penggunaan produk lokal yang asli agar industri TI lokal bisa terus berkembang.”

Untuk kriteria penilaiannya sendiri akan meliputi aspek hukum dan aspek sosial yang bermuara kepada pemilihan pusat perbelanjaan yang hanya menjual produk asli. Dari aspek hukum meliputi, peraturan yang menghimbau atau melarang tenant utama untuk tidak menjual atau mendistribusikan produk palsu dan peraturan yang menghimbau atau melarang sub-tenant untuk tidak menjual atau mendistribusikan produk palsu. Sedangkan aspek sosial akan mencakup bagaimana pusat perbelanjaan melakukan kampanye yang berisi ajakan atau himbauan untuk “Peduli Asli” kepada konsumen dan atau tenant/sub-tenant, pelaksanaan kampanye “Peduli Asli” selama masa monitoring program ICMA 2015 melalui sosial media, ajakan dan sosialisasi secara berkesinambungan terkait anti pemalsuan, serta Visual Signage ajakan untuk “Peduli Asli”.  ANDRI/M. TAUFIK (foto)

Artikel terkait:
UU HAKI Tekan Kerugian Negara

Biznet WiFi Hadirkan Internet Cepat dan Hemat

$
0
0

BiznetBIZNET, perusahaan penyedia layanan telekomunikasi dan multimedia berbasis jaringan fiber optik, kembali melakukan inovasi pada salah satu lini bisnis mereka yaitu Internet Networking yang terfokus pada Biznet WiFi.

Biznet yang memiliki tiga lini bisnis yaitu Internet Networking, Data Center serta Cable TV ini memperkenalkan Biznet WiFi sebagai layanan WiFi prabayar yang memiliki kecepatan hingga 100 Mbps khusus untuk pengguna smartphone dan tablet. Biznet WiFi juga tidak membutuhkan mobile WiFi (MiFi) dan donggel lain semacamnya untuk dapat diakses. Pengguna hanya tinggal mengaktifkan fitur WiFi pada ponsel mereka dan apabila di tempat tersebut terdapat jaringan Biznet WiFi, maka pengguna dapat langsung menggunakan WiFi berkecapatan turbo ini.    Biznet WiFi sendiri kini telah tersedia di area-area terpenting di pusat kota yang kerap di padati oleh orang banyak.

Menyasar pengguna internet dari golongan profesional muda, seniman, fotografer, Mahasiswa hingga wartawan,  paket voucher bisa dibeli dengan yang cukup murah. Yudie Haryanto, Vice President Marketing Biznet Networking mengungkapkan (15/4), “Layanan Turbo WiFi prabayar kami menerapkan konsep WiFi premium, dan dengan harga yang terjangkau.”

Adapun pilihan paket WiFi dari Biznet WiFi adalah Rp.10.000 dengan kuota 500 MB dan masa aktif 10 hari. Biznet Wifi Rp.30.000 dengan kuota 2 GB dan masa aktif 30 hari, kemudian Biznet WiFi Rp. 60.000 dengan kuota 5 GB dan masa aktif 60 hari, serta Biznet Wifi Rp.90.000,- dengan Kuota 10 GB dan masa aktif 90 hari.

Untuk saat ini, Biznet WiFi sudah tersedia di 24 kota di Indonesia meliputi, meliputi Jakarta, Badung (Kuta), Bandung, Batang, Bekasi, Bogor, Brebes, Cikampek, Cirebon, Comal, Depok, Indramayu, Karawang, Kendal, Palembang, Pekalongan, Pemalang, Salatiga, Semarang, Tegal, Ungaran dan Yogyakarta. Kedepan, layanan Biznet WiFi akan hadir di lebih banyak kota di Pulau Jawa, Bali dan Sumatera yang telah terhubung oleh jaringan Biznet Fiber sepanjang lebih dari 12.000 KM yang tersedia. Untuk sementara, Biznet WiFi belum melakukan ekspansi ke wilayah Indonesia bagian Timur. Hal tersebut dimaksudkan agar mereka lebih terfokus pada wilayah-wilayah ini.

Untuk pembelian kuota internet WiFi, Biznet telah bekerjasama dengan Alfamart selaku perusahaan retail dan juga ATM BCA, serta dapat menggunakan kartu kredit. Kedepan, pengguna juga bisa membeli voucher Biznet WiFi pada agen pulsa elektrik. ARIE


UBL Gelar Seminar Global Digital Communication & Health Awareness

$
0
0

PRC 1MAJUNYA perkembangan teknologi dan informasi ternyata tidak hanya berpengaruh dalam memberikan kemudahan beraktifitas di masyarakat ternyata berdampak juga terhadap kesehatan pada penggunanya. Hal ini dibahas dalam seminar yang digelar Public Relations Community (PRC), Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Budi Luhur (FIKOM UBL) yang bertajuk “Global Digital Communication And Health Awareness” pada Kamis, 9 April 2015 di Gedung Auditorium UBL, Jakarta.

Dibuka oleh Deputy Rektor Bidang Akademik UBL, Wendi Usino, ia menjelaskan sekarang ini terjadinya konvergensi telekomunikasi, penyiaran dan informasi yang menghasilkan layanan telekomunikasi, penyiaran, informasi dapat dinikmati dengan perangkat apapun. “Konvergensi ini telah mendorong transformasi telko ke industry digital yang tentunya seiring perkembangannya Indonesia mau tidak mau harus ikut andil dalam pemanfaatan teknologi tersebut,” ujar Wendi.

PRC 3Hal senada juga disampaikan Direktur Jenderal Pos dan Penyelenggaraan Informatika (PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kalamullah Ramli, betapa pentingnya layanan digital sekarang ini untuk dimanfaatkan. “Layanan digital sangat penting karena bisa berbagi informasi seperti rekam medis online, smart card dan workshop medis online yang bisa diakses oleh masyarakat yang bertujuan untuk menuju masyarakat informasi Indonesia,” papar Ramli.

Ia pun menambahkan untuk menuju masyarakat informasi tersebut, sekarang ini Indonesia memilki dua jenis broadband yaitu 4G dan fiber optic yang targetnya di 2019 akan berkontribusi dalam pelayanan masyarakat seperti e-banking, e-health, e-logistik dan e-procurement.

PRC 4Namun demikian, dibalik perkembangan teknologi digital yang semakin maju tersebut ada bahaya yang berdampak terhadap kesehataan.  Don L. Csoke dari NESU Smartphone Asia menyebutkan, penggunaan internet setiap harinya oleh masyarakat dalam waktu 5 jam 27 menit dapat mengakibatkan meningkatnya kasus kanker otak, alzheimer dan stress. Hal tersebut diakibatkan oleh Electro Magnetic Radiation (EMR) atau radiasi gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh ponsel atau notebook.

“Yang paling berbahaya adalah gelombang elektromagnetik yang berasal dari microwave. Bahkan radiasi EMR tersebut bisa merusak DNA manusia dan bisa merusak otak,” jelas Csoke.

Untuk itu NESU Indonesia menghadirkan teknologi chip untuk mencegah radiasi tersebut dan mengurangi tingkat radiasi yang dihasilkan oleh ponsel. Selain itu cara megurangi efek radiasi ponsel bisa dilakukan dengan menggunakan headphone kabel atau telepon speaker saat menggunakan perangkat mobile atau Bluetooth, membatasi waktu yang dihabiskan untuk percakapan telepon seluler sampai 30 menit sehari, jangan menggunakan perangkat mobile saat pengisian daya, pegang perangkat mobile sejauh mungkin saat melakukan panggilan, jika disimpan di kamar tidur lebih baik matikan ponsel pada malam hari, jauhkan perangkat mobile dari jangkauan anak-anak, jauhkan ponsel dari organ reproduksi, dan tubuh bila memungkinkan.  ANDRI

Usia 40, Epson Komit Ciptakan Produk Yang Menyenangkan

$
0
0

Epson 40 Tahun-2-BiskomPRODUSEN printer dan projector ternama, Epson, dalam waktu dekat ini akan memasuki usianya yang ke 40 tahun, tepatnya pada 12 Juni 2015 mendatang. Menyambut hari jadinya ini, pihak Seiko Epson Corporation (SEC) sebagai induk perusahaan akan merayakannya dengan menunjukkan apresiasi terbesar kepada para pemangku kepentingan yang telah mendukung Epson selama ini.  Epson juga akan melihat secara retrospektif arti merek Epson dan menegaskan komitmennya kembali untuk tetap terus memberikan produk yang mengejutkan dan menyenangkan sesuai kebutuhan pelanggan.

Menurut Deputy Country Manager PT Epson Indonesia, M. Husni Nurdin, Epson yang berdiri pada tahun tahun 1942 telah memulainya sebagai pengembang dan manufaktur jam tangan yang kemudian mengembangkan teknologi inti untuk menciptakan produk-produk yang kompak, hemat energi dan presisi tinggi dalam rangka memasuki dan memperluas bisnisnya di area yang lain secara bertahap.

Di tahun 1968, Epson mulai bergerak memasuki bisnis perangkat teknologi informasi (TI) dengan ditandai dirilisnya EP-101, printer digital pertama di dunia yang kompak dan ringan, dimana kemudian diikuti dengan kesuksesan produk komputer peripheral.

“EP-101 merupakan cikal bakal merek Epson yang “EP” sendiri merupakan singkatan dari electronic printer dan “SON” merepresentasikan keinginan untuk melanjutkan penciptaan printer eletronik orisinil yang memiliki produk dan pelayanan yang berharga,” ujar Husni di Jakarta (14/4).

Epson 40 Tahun-1Selanjutnya melengkapi melengkapi merek Epson dibuatlah tagline “Exceed Your Vision” yang secara ringkas menyatakan janji kepada pelanggan di seluruh dunia bahwa Epson akan terus menciptakan produk dan pelayanan yang melebihi harapan mereka.

“Di usia 40 tahun ini, Epson akan terus menyempurnakan teknologi-teknologi inti dan kontinyu mengejar etos perusahaan yaitu kreativitas dan tantangan dalam upaya untuk memberikan produk dan pelayanan yang akan membawa perubahan dalam kehidupan pelanggan di seluruh dunia,” tegas Husni.

Di kesempatan ini sebagai apresiasi terhadap pelanggannya, Epson menciptakan logo khusus 40 tahun hari jadinya. Logo dengan memiliki latar belakang empat warna dilambangkan sebagai area inovasi Epson, dan desain merepresentasikan komitmen terhadap pertumbuhan inovasi dan menciptakan produk yang menyenangkan bagi pelanggan.

Dirilis juga film bertitle “Toward Tomorrow” yang memotret filosofi dan pendekatan Epson selama perjalanan empat dekade menuju masa kini dan kelanjutannya melangkah menuju masa depan. Film yang dapat dilihat di http://youtu.be/XoHwfuE5vSo ini menggambarkan tonggak sejarah Epson selama perjalanan, juga mencakup karyawan Epson membicarakan tentang impian dan aspirasinya.

Selain itu menandakan Produk Epson digunakan di seluruh dunia, serangkaian film “VISIONS” juga akan ikut diluncurkan. Film akan menceritakan tentang produk yang digunakan pelanggan dalam lingkungan yang berbeda-beda di seluruh dunia dapat mengikat Epson kepada para pelanggannya dan masyarakat. Seri pertama yang dirilis adalah “Educating to Change the Future” dan dapat dinikmati melalui YouTube. ANDRI

Solusi Baru Sandisk Permudah Transfer Data Secara Mobile

$
0
0

Sandisk-BiskomSALAH satu perusahaan storage untuk perangkat mobile, SanDisk, kembali menghadirkan solusi terbaru berupa SanDisk micro SD, SanDisk IXpand Flash Drive, SanDisk Ultra Dual USB, serta dual connector USB drive with type C.

Beberapa produk yang dihadirkan oleh SanDisk ini juga dapat mempermudah pengguna untuk memindahkan dan memback up data pada smartphone dan tablet ke perangkat PC.

Idris Effendi, Country Manager Sandisk Indonesia mengatakan (16/4), “Sandisk dalam posisi yang baik untuk menawarkan solusi memori mobile untuk kebutuhan konsumen. Kami juga memiliki solusi untuk berbagai perangkat populer untuk menyimpan dan berbagi dengan kecepatan tinggi.”

SanDisk micro SD hadir dengan kapasitas memori mulaindari 4 GB hingga 200 GB yang dirancang khusus untuk kondisi ekstrim, seperti anti air, tahan banting, anti X-ray dan anti magnet.

Salah satu produk unggulan yang baru saja mereka luncurkan yaitu iXpand Flash Drive, juga menjadi solusi bagi para pengguna perangkat iOS seperti iPhone, iPad dan dapat berbagi ke personal computer (PC). Yang unik, drive ini dapat menyalin foto dan video dari device iOS dan juga dapat memutar video dengan format yang hanya support pada perangkat PC pada perangkat iOS.

Lain halnya dengan SanDisk Ultra Dual USB Drive 3.0, perangkat ini dapat membantu memindahkan data dari smartphone Android ke perangkat PC dan Mac menggunakan fitur OTG. Pada SanDisk Ultra Dual USB ini juga memiliki kapasitas penyimpanan hingga 64 GB dengan kecepatan transfer hingga 130 Mbps.

Selain itu, SanDisk juga menghadirkan dual flash drive pertama dengan konektor USB Type C revesibel dan satu konektor USB 3.0 dengan kapasitas penyimpanan hingga 32 GB. ARIE

IP Com Hadirkan Total Solusi Untuk WiFi

$
0
0

ipcom-biskom-2MENINGKATNYA kebututuhan akses internet di tanah air telah menarik berbagai produsen penyedia jaringan untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Termasuk IP Com, salah satu produsen ternama asal China yang mulai menggandeng Astrindo untuk memasarkan produk-produknya yang terdiri dari kategori Access Point, Access Controler, Router, dan PoE & Manageable Switch.

Menurut Sales Director IP Com, Bruce Zhou, penunjukkan Astrindo sebagai distributor IP Com tentunya bukan tanapa alasan. Pasalnya Astrindo telah memiliki jaringan yang luas dengan 10 cabang jaringan tersebar di seluruh Indonesia selama kurang lebih 25 tahun.

“Astrindo merupakan salah satu distributor TI terbaik di Indonesia, sehingga kami yakin IP Com bersama Astrindo akan mampu memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan di seluruh Indonesia,” ujar Zhou di Jakarta (15/4).

ipcom-biskomSementara itu Produk Manager IP Com, Bambang Priyanto memprediksi, di tahun 2015 akan ada 600 hotel mewah, 5.300 ekonomi hotel dan 8.000 hotel budget yang memerlukan peningkatan peralatan WiFi. “Kami optimis dapat melakukan penetrasi di pasar Indonesia karena kebutuhan dan peluang pasar di Indonesia sangat besar. Apalagi nantinya lebih dari 40% perusahaan akan menggunakan WiFi sebagai jaringan kantor,” papar Bambang.

Maka dari itu IP Com hadir di Indonesia dengan menawarkan total solusi untuk penggunaan internet nirkabel dengan kenyamanan lebih, kinerja dan stabilitas yang terpercaya. Semua produk IP-COM pun sudah lulus sertifikasi standar dunia seperti CE, FCC dan ROHS serta memiliki kinerja yang stabil dengan tingkat keamanan yang terjamin.

ipcom

IP Com memiliki pengalaman lebih dari 7 tahun dengan didukung 1.000 insinyur untuk R&D. Tidak hanya menyediakan produk tetapi IP Com juga menyediakan solusi terpadu dan layanan. “Solusi kami mencakup anggaran kecil untuk 100 pengguna, performa tinggi bagi 300 pengguna dan kepuasan tertinggi bagi 500 pengguna akses high-density. Semua solusi ini memiliki fitur instalasi seni, manajemen terpadu dan QoS cerdas,” tutup Bambang. ANDRI-M. TAUFIK (foto)

AJI: 6,59% Jurnalis Perempuan Alami Diskriminasi

$
0
0

AJI-BiskomBERTEPATAN dengan perayaan Hari Kartini, Divisi Perempuan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta bersama Pewarta Foto Indonesia (PFI) Jakarta, Federasi Serikat Pekerja Media Independen (FSPMI), Lembaga Studi Pers dan Pembangunan (LSPP), dan Institut Francais Indonesia (IFI) menggelar diskusi bertema “Kondisi Perempuan di Industri Media”

AJI menilai,  ada dua hal yang patut menjadi perhatian pada peringatan Hari Kartini tahun ini. Pertama, perihal pemberitaan terhadap perempuan yang dinilai masih melenceng dari kode etik dan diskriminatif. Kedua, soal pemenuhan hak-hak pekerja perempuan di media yang masih jauh dari ideal.

“Hari Kartini, 21 April menjadi momen untuk melihat nasib jurnalis perempuan di industri media,” kata Ketua AJI Jakarta, Ahmad Nurhasim di Jakarta (21/4).

Menurut penelitian yang dilakukan AJI pada 2011, dengan 135 responden jurnalis perempuan disimpulkan bahwa sebanyak 6,59 persen jurnalis mengalami diskriminasi dan 14,81 persen mengalami pelecehan ketika bertugas.

“Tak jarang narasumber mengajak berkencan jurnalis perempuan. Hanya 6 persen jurnalis perempuan yang menduduki posisi sebagai redaktur atau pengambil keputusan di redaksi. Akibatnya, pengambilan kebijakan di redaksi didominasi jurnalis laki-laki,” katanya.

Penelitian tersebut juga menunjukkan jurnalis perempuan belum banyak yang mengambil jatah untuk cuti haid karena kurang populernya hak cuti haid ini. Para perempuan jurnalis yang sedang menyusui juga belum diberikan waktu khusus untuk menyusui. Masalah lainnya, 51,8 persen jurnalis perempuan belum mendapatkan fasilitas peliputan di malam hari. Padahal dengan kemajuan teknologi, jurnalis perempuan dapat menggunakan teknologi sebagai dukungan dalam bekerja. Jurnalis dapat bekerja secara remote.

AJI-Biskom-2Selain pekerja media, diskriminasi terhadap perempuan dalam pemberitaan juga sering terjadi. Sejumlah media dianggap masih kurang memiliki perspektif perempuan atau korban ketika memberitakan kasus kekerasan, pembunuhan, dan pemerkosaan yang menimpa perempuan.

“Media berkali-kali mengeksploitasi hal-hal terkait dengan perempuan yang menjadi korban pemerkosaan. Media menayangkan foto korban dan menyebutkan identitas lengkap korban perempuan,” katanya.

Padahal, kata dia, pada Pasal 5 Kode Etik Jurnalistik menyatakan bahwa wartawan Indonesia tidak menyebutkan dan menyiarkan identitas korban kejahatan susila dan tidak menyebutkan identitas anak yang menjadi pelaku kejahatan. Pada Pasal 8, wartawan Indonesia tidak menulis atau menyiarkan berita berdasarkan prasangka atau diskriminasi terhadap seseorang atas dasar perbedaan suku, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, dan bahasa, serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin, sakit, cacat jiwa atau cacat jasmani. Sementara pada Pasal 4, wartawan Indonesia tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis, dan cabul.

Diskusi “Kondisi Perempuan di Industri Media” ini menghadirkan beberapa narasumber perempuan, diantaranya Enny Nuraeni (Mantan Kepala Editor Foto  Reuters Indonesia) yang membahas tema “Fotografer Perempuan: Potret Kebijakan di Media Internasional”, Lasti Kurnia  (Fotografer Kompas) yang membahas “Hak-Hak Pekerja Perempuan di Media Nasional dan Jenjang Karir”, juga Masruchah (Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan) yang mengulas persoalan “Regulasi yang Diskriminatif Terhadap Perempuan”, Luviana (AJI Jakarta) mengetengahkan tema “Nasib Jurnalis Perempuan di Tengah Konglomerasi Media” serta Listyowati (Tim Beijing/CEDAW Working Group Indonesia) dengan tema bahasan “Perempuan Memandang Media”.

Pada kesempatan ini juga diputar film “The Beaches of Agnes”, sebuah film dokumenter oleh dan tentang Agnès Varda, salah satu director era French New Wave (Nouvelle Vague) yang masih hidup. Dokumenter mengisahkan perjalanan spiritualnya berkarya sebagai sutradara.

Banyak penggalan cerita  menarik, mulai dari tema perempuan yang setia dibawa Agnès ke dalam film-filmnya sejak dulu, hingga eksplorasi gaya visualnya yang unik dan kecintaannya pada fotografi. YULIA CH

Asus Zenfone 2, Smartphone Pertama Dengan RAM 4 GB

$
0
0

Asus-BiskomASUS akhirnya meluncurkan smartphone yang telah ditunggu oleh penggemar gadget yakni Asus Zenfone 2. Memiliki kesamaan dengan pendahulunya yaitu Zenfone 4 yang menggunakan Intel,  Asus juga memperkenalkan seri ini sebagai ponsel pertama yang bekerja dengan RAM sebesar 4 GB dan didesain berdasarkan respon dan keberhasilan Zenfone generasi pertama.

Jerry Shen, CEO Asus mengungkapkan (21/4), “Kami sangat bergembira membawa Zenfone 2 pada pelanggan di Asia Tenggara. Asus yakin teknologi terbaik sudah seharusnya digunakan oleh masyarakat luas dan kami telah mencurahkan segala kemampuan kami untuk menciptakan sebuah kemewahan yang bisa dinikmati oleh semua orang.”

Sebagai Informasi, launching Asus Zenfone 2 di Indonesia adalah yang pertama di Asia Tenggara. Salah satu alasan Indonesia menjadi tuan rumah launching ini adalah karena pasar Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.

Asus Zenfone 2 mengusung prosesor Intel Atom 64 bit, z3580/z3560 Quadcore Prosesor dengan kecepatan 2.3Ghz dan 1.8 Ghz.

Robby Swinnen, Intel President and General Manager Asia Pasific and Japan mengatakan, “Dengan Zenfone 2, Asus menawarkan pengalaman mobile yang luar biasa bagi pengguna dalam bentuk yang tipis, mengkombinasikan prosesor Intel Atom 64 bit dengan solusi LTE -Advanced Intel XMM7260.”

Asus-Zenfone-2Asus Zenfone 2 tersedia dalam empat model, tiga versi dalam model ZE551 ML dengan perbedaan pada jenis prosesor, kapasitas RAM, dan memori internal, serta satu versi dari seri ZE 550 ML. Perbedaan juga terjadi pada resolusi layar yakni, HD (1280 x 720) hingga Full HD (1920 x 1080)HD meskipun sama-sama memiliki lebar layar sebesar 5,5 inci.

Hadirnya 4GB RAM juga menjadi kampanye tersendiri dari Asus untuk menyasar para pecinta gadget di Indonesia. Jumlah RAM yang besar ini memungkinkan para pengguna untuk bermain games berat serta memutar video dan mengedit video serta menjalankan aplikasi berat lainnya tanpa mengalami lagging.

Dengan dukungan baterai yang mencapai 3000 mAh ini, Zenfone 2 diyakini akan semakin menambah pengalaman pengguna dalam menggunakan teknologi canggih ini. Selain itu, teknologi Boostmaster juga dibenamkan di dalam ponsel pabrikan Taiwan ini. Hadirnya fitur tersebut akan menghasilkan kecepatan dalam mengisi ulang baterai dan ketika sedang melakukan isi ulang baterai, terdapat informasi status baterai dan waktu yang tersisa sebelum baterai penuh.

Kamera utama 13 megapiksel dan kamera depan 5 megapiksel juga dihadirkan dalam ponsel ini. Zenfone 2 juga mendukung fitur low light mode yang memungkinkan pengguna menangkap foto dan video hingga 400% lebih terang meskipun kondisi pencahayaan yang kurang.

Modus HDR juga sudah ditingkatkan, dengan Blue Glass Filter pada Pixelmaster Camera, membuat Zenfone 2 mampu menangkap objek yang backlight.

Asus juga telah melakukan perbaikan dan pembaruan pada ZenUI yang bertujuan untuk menyediakan pengalaman para pengguna menjadi lebih sederhana dan cerdas. Asus juga menempatkan lebih dari 30 ZenUI Apps pada Google Play,  dengan begitu pengguna tidak perlu menunggu sistem update dari ZenUI dan dapat melakukan up-to date aplikasi secara terpisah.

Asus Zenfone 2 sudah tersedia di Indonesia dengan harga mulai dari Rp. 2.699.000 hingga 4.499.000. ARIE

Perguruan Tinggi Gerakkan Pengembangan Software Dalam Tugas Akhir

$
0
0

Aptikom-Biskom-2TUGAS akhir pada Perguruan Tinggi selama ini hanya dianggap sebagai syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar saja bagi mahasiswa. Hal ini pun mulai mendapat perhatian sejumlah asosiasi dan institusi pendidikan untuk merubah paradigma yang telah berkembang tersebut dengan menggelar seminar dan lokakarya (semiloka) yang bertajuk “Pengemasan Tugas Akhir sebagai Riset Pengembangan Produk Software” di kampus Bina Insani, Bekasi pada tanggal 21 April 2014.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Informaika Komputer (APTIKOM) bersama Asosiasi Piranti Lunak Indonesia (ASPILUKI) dan Kampus Bina Insani dengan melibatkan Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (APKOMINDO), Kementerian Komunikasi dan Informatika (KEMKOMINFO) serta Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEKDIKTI) yang mencoba memaparkan betapa pentingnya tugas akhir untuk bisa menjadi produk.

Menurut Ketua Umum Aptikom, Zainal A Hasibuan, Indonesia sebagai pelanggan telepon selular terbesar terbesar ke-4 di dunia, 5 besar pengguna sosial media dan pengguna internet terbesar ke-8 di dunia merupakan potensi pasar industri kreatif berbasiskan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang besar. Namun potensi yang ada ini banyak diambil oleh industri asing.

Aptikom-Biskom-1“Bisa terlihat sekarang ini jumlah ponsel sudah lebih banyak dari jumlah penduduk Indonesia karena setiap orang bisa memiliki 2 hingga 3 device. Namun besarnya kontribusi TIK terhadap pertumbuhaan ekonomi hanya 0,08% dibandingkan dengan pertumbuhan setahun yang mencapai Rp.350 triliun. Bahkan APBN sebesar Rp.167 triliun dihabiskan 1/6 nya untuk belanja TIK,” ujar Zainal (21/4).

Tentunya hal ini menempatkan negeri ini masih dominan sebagai Negara konsumtif. “Seharusnya kita bisa lebih berperan di negeri kita sendiri dengan memiliki produk TIK sendiri. Untuk itu perlu dimulai dari sekarang dengan meningkatkan kualitas tugas akhir mahasiswa guna melahirkan produk-produk TIK yang mampu memenuhi kebutuhan pasar,” tegasnya.

Untuk itu, menurut Zainal harus dimulai dengan berkiprah di konten dan aplikasi yang ditujukan terlebih dahulu untuk memenuhi pasar domestik. Strategi pengembangan softwarenya bisa dengan memberdayakan keunikan lokal, menggunakan sumberdaya sendiri, mengintegrasikan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian, serta sesuaikan dengan kapasitas diri institusi. Memperhatikan susun perencanaan penelitian untuk jangka pendek, menengah dan panjang dengan menjamin keberlanjutannya serta gunakan pendekatan end-to-end.

Aptikom-Biskom-4Dalam memberdayakan hasil tugas akhir untuk memenuhi kebutuhan pasar, Kasubdit Industri Perangkat Lunak Direktorat Pemberdayaan Industri Informatika, Kemkominfo, Selliane Halia Ishak, melihat perlu dibangun ekosistemnya agar hasil tugas akhir dapat diserap pasar. Ekosistemnya dibangun secara bersama-sama antara universitas, industri dan pemerintah.

Selliane memaparkan, pihak kampus diharapkan bisa networking dengan dunia industri, melibatkan mahasiswanya dalam mengerjakan projek, kurikulum mengikuti trend perkembangan dunia bisnis, dosen bisa memberikan informasi tentang dunia bisnis, dan bisa mencetak entrepreneur atau karyawan. Sedangkan industrinya harus lebih banyak kerjasama dengan kampus, menyerap tenaga lokal semaksimal mungkin terutama tenaga ahlinya, selalu fit ini dengan tren teknologi dan membantu pendanaan untuk riset. Dari pemerintahan sendiri harus mendukung pendanaan riset, membuat kebijakaan untuk menciptakan kemudahan berusaha dan insentif pajak, serta keberpihakan terhadap produk  dan jasa lokal, termasuk melindungi pasar.

“Kita bisa mencontoh ekosistem industri TIK yang dibangun oleh Korea Selatan di Kota Daejeon. Dimana adanya kawasan riset bernama Daedeok Innopolis yang saling berhimpitan dengan industri, akademisi, Litbang Riset dan pemerintahan sehingga arah pengembangan dapat cepat dilakukan,” jelasnya.

Aptikom-Biskom-3

Wakil Ketua Umum Aspiluki, Ashari Abidin menambahkan, dilihatnya di dunia TIK jangan mencari kompetisi tetapi cari peluang baru karena inovasi bisa dilakukan banyak dengan TIK. Untuk itu tugas akhir bisa menjadi sarana pembentukan produk unggulan dan mencari opportunity.

Ia pun melihat ada dua kelompok produk, yakni market driven dan government driven. Market driven adalah produk-produk yang memang langsung diterima pasar sesuai dengan kebutuhan pasar. Dalam hal ini, menurut Ashari bisa mengendorse startup untuk menghasilkan produk tersebut, seperti Facebook yang Indonesia sempat masuk urutan ketiga pengguna terbesar di dunia.

“Dengan kita sebagai salah satu pengguna Facebook terbesar berarti sebetulnya kita punya budaya ‘mangan ora mangan yang penting kumpul’ tetapi yang mengekplorasi orang luar. Seharusnya kita punya kapasitas untuk memprovokasi sehingga produk-produk yang tepat dengan budaya kita, maka kita yang membuat,” tutur Ashari.

Sedangkan government driver adalah pemerintah memberikan batasan-batasan kebijakan yang mendukung produk lokal yang artinya, kalau mau sukses maka pemerintah perlu memberikan keberpihakan pada lokal seperti China ke Baidu salah satu search engine terbesar sekarang ini.

Kegiatan yang berlangsung sehari penuh yang juga menghadirkaan pembicara-pembicara lainnya, seperti Wayan Toni Supriyanto, Agus Setiadi Tamtanus, dan Iping Supriana, telah menarik 74 peserta dari 38 Perguruan Tinggi seluruh Indonesia bersepakat untuk bersama-sama merubah paradigma bahwa tugas akhir hanya merupakan kewajiban untuk mendapatkan gelar saja tetapi menyadari bahwa tugas akhir bertujuan melahirkan produk-produk perangkat lunak yang mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan entitas bisnis dan sosial kemasyarakatan melalui komitmen bersama, dukungan informasi dan pendanaan antar kampus, dunia usaha, asosiasi profesi dan pemerintah.

Sebagai wadahnya, maka pada akhirnya sepakat membentuk  Rumah Tugas Akhir atau Rumah TA yang diharapkan bisa menjadi titik inkubasi bagi lahirnya produk-produk inovasi dari mahasiswa di Perguruan Tinggi. “Nantinya yang memayungi disana ada Aptikom, Aspiluki, Apkomindo yang mungkin nanti juga ada Ikatan Asosiasi Informatika Indonesia (IAII). Kami juga mengharapkan kiranya Kemkominfo dan Kemenristekdikti berkenan terlibat di dalamnya,” harap Solikin, Direktur Eksekutif Aptikom.

Ashari menambahkan, nantinya Rumah Tugas Akhir akan menaungi agar effort dari mahasiswa bisa terarah, tepat sasaran, bisa sesuai pasar dan kebutuhan industri. “Rumah Tugas Akhir ini tugasnya adalah mengarahkan, memfasilitasi, mengakomodasi sehingga effort ini bisa bersinergi,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Soegiharto Santoso, Ketua Umum Apkomindo melihat, salah satu jenis software yang terus berkembang adalah embedded software atau bahkan berdasarkan tren Gartner 2014 dan 2015, Internet of Things (I0T) sudah semakin “mature”.

Untuk itu, paparnya, kerjasama antara pengembang software dengan dan prosuden hardware akan semakin intens. “Apkomindo yang mewadahi produsen hardware dan software sangat mendukung acara ini, dan sangat mendukung riset terkait embedded software dan juga IOT bisa mulai dilakukan di kampus-kampus.”

Embedded Software dan IOT memang akan memberikan tambahan kompleksitas atas pengembangan software itu sendiri, namun di sisi lain hal ini akan memberikan added value bagi software yang dibangun yang juga membuat pesaing atau pemain baru akan lebih sulit untuk langsung bisa mengejar produk yang sama. Selain itu, added value yang dihasilkan dari penggabungan hardware dan software akan memberikan nilai jual yang lebih tinggi atas produk akhirnya.

“Apkomindo akan merangkul produsen-produsen hardware dan software untuk bisa bekerjasama juga dengan para pengembang software di kampus-kampus melalui ajang pengemasan tugas akhir ini. Seperti diketahui, Apkomindo dengan 22 DPD yang tersebar secara nasional memiliki anggota yang bervariasi mulai dari pedagang eceran hingga penggusaha besar, termasuk vendor-vendornya. Kami yang sudah lama terjun di dunia usaha ini diharapkan bisa menginspirasi mahasiswa-mahasiswa untuk menjadi entrepreneur. Kami juga berharap ke depan akan bermunculan lebih banyak lagi software dalam negeri karya putra bangsa yang berdaya saing tinggi di pasar lokal maupun internasional. Tentunya, Apkomindo juga akan mendorong untuk bisa menghadirkan investor untuk mereka,” tutup Soegiharto. ANDRI-M.TAUFIK (foto)

 


Advan Star Note S55, Smartphone Murah 5,5 Inci

$
0
0

JpegADVAN, salah satu vendor smartphone lokal, kembali meluncurkan produk smartphone mereka. Advan Star Note S55, smartphone tersebut, hadir dengan layar 5.5 inci yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia namun dengan harga yang cukup terjangkau.

Chandra Lianto, Marketing Manager Advan mengatakan (23/4), “Produk ini merupakan seri rising star dengan ukuran 5,5 inci. Kami menghadirkan produk ini juga dengan harga yang terjangkau.”

Hal senada juga diungkapkan oleh Yakobus, Product Manager Advan. Ia mengungkapkan, Advan Star Note S55 telah dirancang dengan detail sesuai survei yang telah mereka lakukan terhadap pengguna smartphone di Indonesia.

“Star  Note S55 ini adalah penerus dari Star Note sebelumnya. Menurut survei kami, kebutuhan orang Indonesia terhadap smartphone ada 7 point, diantaranya  kamera, baterai, harga dan layar lebar.  Ukuran 5,5 inci ini adalah layar yang paling ideal karena nyaman untuk mengetik.”

Mengenai spesifikasi, Advan masih mempercayakan produk mereka pada prosesor pabrikan MediaTek. Untuk smartphone ini, Advan membenamkan prosesor Quad Core 1.2 Ghz dengan dukungan RAM sebesar 1 GB yang diyakini sanggup menjalanjan proses kerja yang cukup berat.

Untuk sistem operasi, Advan Star Note S55 menggunakan Android KitKat 4.4, dan belum menyediakan update ke sistem operasi Lollipop. Advan Star Note S55 ini juga sudah support dengan USB OTG yang saat ini ramai di bicarakan banyak orang.

Mengenai Harga dan ketersediaan, Advan membanderol smartphone ini dengan harga Rp. 1.399.000, dan sudah tersedia di pasaran sejak 23 April di seluruh Indonesia. Advan juga menyediakan pembelian secara online melalui Lazada dan Blibli.com. Dalam Paket pembelian, Advan juga menyertakan kabel USB OTG dan juga Stylus Pen.

Pada PressLaunch yang diadakan di salah satu Mall di Jakarta, Advan juga mengajak salah satu Brand Ambassador mereka yaitu JKT 48 dan mereka pun juga sudah mencoba dan memberikan tanggapan positif terhadap  Advan Star Note S55. 

EPSON L455, Printer Hemat Untuk Perkantoran

$
0
0

L455_BiskomEPSON, produsen printer sistem tangki tinta orisinil pertama di dunia, meluncurkan printer tipe terbaru dari jajaran L Series, yakni Epson L455. Dengan fitur yang lengkap dan hemat biaya, Epson terus berupaya untuk memberikan solusi cetak yang ideal untuk pengguna di rumah dan perkantoran, termasuk usaha kecil menengah (UKM).

Printer Epson L455 menawarkan lebih banyak pilihan dalam mengatur area untuk mencetak, memindai, dan mengkopi dari satu perangkat secara ringkas, sehingga tidak perlu menggunakan perangkat terpisah yang memakan tempat. Tidak hanya itu, L455 memiliki keuntungan yang dimiliki printer lainnya dalam jajaran Epson L-Series yaitu biaya cetak terendah dengan kapasitas cetak yang tinggi.

Printer ini menawarkan kecepatan cetak hingga 33 ppm untuk dokumen hitam putih dan resolusi cetak 5760dpi.

Epson L-Series baru ini juga  memberikan hasil cetak berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau dan jumlah cetak terbanyak kepada konsumen di rumah dan bisnis. Bayangkan,  tinta botol kapasitas 70 ml ditawarkan hanya dengan harga Rp. 70 ribuan/botol,

Printer Epson L-Series diciptakan dengan menggunakan teknologi print head Epson Micro Piezo. Dengannya, printer L-Series dapat mencapai resolusi cetak maksimum 5760 x 1440 dpi dan variable size droplet technology (VSDT) yang memungkinkan print head untuk mengeluarkan tetesan tinta dalam berbagai ukuran, memastikan detil tajam dan gradasi cetak yang sangat halus dalam cetakan dokumen maupun foto.

Printer L455 dilengkapi pula dengan kemampuan WiFi dan WiFi Direct yang memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan berbagai aplikasi yang disediakan Epson seperti iPrint, Creative Print, Email Print dan driver printer jarak jauh. Aplikasi–aplikasi ini memberdayakan pengguna untuk mencetak dokumen, halaman web, dan foto secara nirkabel dari perangkat mobile atau ponsel printar berbasis Apple iOS atau Google Android.

Aplikasi Epson iPrint juga memungkinkan pengguna untuk memindai menggunakan printer L455 dan menyimpan file tersebut pada perangkat mobile atau disimpan secara online di layanan penyimpanan Cloud mereka.

Seperti diketahui, printer Epson L-Series  adalah printer sistem tangki tinta orisinil yang pertama di dunia. Tabung tinta yang terintegrasi dengan sangat baik dengan tangki tinta pada printer memberikan kenyamanan saat mengisi ulang tinta. Penggunaan tinta asli Epson memberikan garansi Printer Sistem Tangki Tinta Epson L-Series, hingga 1 tahun yang tidak bisa diberikan apabila menggunakan tinta non orisinil.

Epson L455 kini telah tersedia di pasaran dengan harga Rp. 3.700.000. 

Lenovo P90, Smartphone LTE Dengan Baterai Ekstra Besar

$
0
0

Lenovo P90-1MESKI sudah bisa dibeli melalui proses pre order beberapa waktu lalu, Lenovo Indonesia secara resmi meluncurkan Lenovo P90 pada pertengahan April tahun ini.

Smartphone asal negeri Tirai Bambu ini juga turut serta berperan dalam mendukung kesuksesan pembuatan film Filosofi Kopi yang tayang pada April 2015. Keikutsertaan Lenovo P90 dalam film ini juga dikarenakan film ini memiliki filosofi yang sama dengan Lenovo P90 yaitu user-generated.

Lenovo P90 juga menjadi salah satu produk unggulan Lenovo yang diperkenalkan pertama kali di ajang bergengsi Consumer Electronic Show 2015 di Las Vegas pada awal tahun 2015. Lenovo P90 hadir sebagai smartphone pertama yang dipersenjatai dengan proseor Intel Atom 64-bit terbaru dan modem Intel XMM 7260 LTE-Advanced.

Adrie R. Suhadi, Country Leader Smartphone Division  Lenovo Indonesia  mengatakan, “Seiring dengan berkembangnya gaya hidup mobile, konsumen membutuhkan perangkat smartphone yang tidak saja menawarkan performa yang bagus tapi juga daya tahan baterai yang lama dalam desain yang tetap ramping dan stylish.  Lenovo P90 adalah smartphone Lenovo terbaru yang menawarkan kemampuan pemrosesan yang cepat,  fitur-fitur inovatif dan daya tahan baterai yang luar biasa untuk meningkatkan pengalaman mobile konsumen di Indonesia.”

Lenovo P90-2Lenovo P90 hadir dengan layar Full HD berukuran 5.5 inci dengan resolusi layar sebesar 440ppi yang menjadikan pengguna akan sangat leluasa dalam menonton film dan video di smartphone ini.

Dengan dukungan dari prosesor Intel Atom 64-bit terbaru dan modem Intel XMM akan semakin memperkuat tenaga dari ponsel pintar ini.

Yohan Wijaya, Head of MNC Sales Intel Indonesia menuturkan, “Lenovo P90 adalah smartphone pertama yang dipersenjatai dengan prosesor Intel Atom 64-bit terbaru dan modem Intel XMM 7260 LTE-Advanced yang menawarkan performa mobile dan kecepatan yang luar biasa untuk menjawab kebutuhan mobilitas konsumen masa kini.”

Hadirnya baterai ekstra besar, yakni 3900mAh akan semakin mendukung aktifitas pengguna dalam seharian penuh tanpa kawatir kehabisan baterai dan sibuk mencari adaptor listrik ataupun power bank.

Sama hal nya dengan Lenovo P70, Lenovo juga kembali memunculkan Kapten Power yang menjadi icon resmi Lenovo dalam menghapus lowbatt syndrom karena device ini juga memungkinkan para pengguna untuk mengisi ulang baterai pada perangkat lain dalam keadaan darurat.

Saat ini, Lenovo P90 sudah dapat dibeli secara offline pada Megastore Erafone di  Jabodetabek  dan beberapa kota di  Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi  dengan harga Rp.3.999.000. •ARIE

Global Teleshop Hasilkan Laba Rp. 92,44 Miliar

$
0
0

???????????????????????????????MENUTUP pembukuan keuangan akhir tahun 2014, PT Global Teleshop Tbk, mencatat perolehan laba bersih Rp. 92,44 miliar. Hal ini disampaikan dalam  Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang dilaksanakan di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, 23 April 2015, yang turut dihadiri oleh pemegang saham, kuasa pemegang saham, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan para tamu undangan.

Dengan keuntungan yang diperoleh ini, disampaikan Direktur Utama Global Teleshop, Evy Soenarjo, akan dipakai untuk memperkuat struktur modal perusahaan dan juga untuk memastikan bahwa operasional perusahaan dapat terbiayai dengan cukup. “Jadi kami memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun ini agar laba yang ada bisa digunakan untuk hal tersebut,” ujar Evy.

Disebutkannya juga, perusahaan ritel perangkat telekomunikasi ini secara keseluruhan pendapatannya meningkat menjadi Rp. 4,04 triliun dibandingkan pada nilai penjualan di akhir tahun 2013 yang sebesar Rp. 3,89 triliun.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada pemangku kepentingan yang senantiasa memberikan dukungan kepada  Global Teleshop, sehingga kinerja tahun 2014 sesuai dengan rencana kerja atau business plan Perseroan tahun 2014,” katanya.

Lebih lanjut, dalam RUPS Tahunan ini, pemegang saham Global Teleshop juga membuat beberapa keputusan, yakni menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2014, menetapkan penggunaan laba bersih Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp. 92,44 milyar sebagai cadangan wajib sebesar Rp. 1 Milyar dan laba ditahan sebesar Rp 91,4 milyar, menyetujui memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris Perseroan untuk mengangkat Kantor Akuntan Publik yang akan memeriksa Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2015 serta memberikan kewenangan kepada Direksi Perseroan untuk menandatangani perjanjian kerja, serta menetapkan honorarium dan persyaratan lainnya, menyetujui memberikan kewenangan kepada pemegang saham Perseroan, yaitu PT Trikomsel Oke, Tbk untuk menetapkan dan menentukan besarnya gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk Tahun Buku 2014, dan menyetujui mengubah Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

Perlu diketahui, saat ini Global Teleshop telah sukses memiliki jaringan distribusi yang luas di lebih dari 37.500 reseller/retailer pihak ketiga dan juga memiliki jaringan ritel nasional yang terdiri dari 287 gerai di 40 kota besar di seluruh Indonesia. Produk yang dipasarkan meliputi handset, komputer, aksesoris, jasa layanan reparasi dan purna jual, serta bidang distribusi yang meliputi produk SIMcard dan voucher isi ulang. •ANDRI

Smartfren Andromax C3s dan C3si Untuk Selfie

$
0
0

samrtfren2biskomSMARTFREN akhirnya kembali memperkenalkan generasi terbaru dari Smartfren Andromac C, yakni Smartfren Andromax C3s dan C3si yang tentunya terdapat banyak peningkatan dari pendahulunya. Namun, tetap dengan menghadirkan harga yang terjangkau.

Menurut Deputy CEO Smartfren Telecom, Djoko Tata Ibrahim, kehadiran seri Andromax C terbaru ini untuk menjawab kebutuhan pasar yang menginginkan smartphone dengan harga terjangkau dibawah Rp.1 juta, namun dapat mendukung gaya hidup penggunanya. “Kedua produk ini memiliki fitur dan performa terbaik di kelasnya,” ujar Djoko di Jakarta (20/4).

Mengandalkan fitur selfie, produk ini pada kedua kameranya sudah dilengkapi LED-Flash untuk menghasilkan jepretan terbaiknya pada malam hari. Kamera yang terpasang 3 megapiksel untuk di depan dan 5 megapiksel di belakang. “Selfie semakin menarik dan lebih baik hasilnya dengan adanya flash pada kamera depan,” papar Djoko.

samrtfren1biskomUntuk kinerjanya sudah dipersenjatai dengan prosesor Qualcomm Snapdragon Dual Core 1.2GHz Cortex A7, GPU Adreno 302, layar 4.0 inci resolusi WVGA multitouch, sistem operasi Android 4.4 Kitkat dengan sokongan baterai sebesar 1400mAh untuk C3s dan 1500mAh untuk C3si. Tidak ketinggalan untuk menghadirkan suara audio yang baik sudah dibenamkan  sistem teknologi audio DTS Sound di C3s dan Dolby Digital Plus di C3si.

Terlihat kedua produk ini secara garis besar tidak ada perbedaan secara signifikan karena perbedaan pada gadget ini terletak pada vendor yang membuatnya, yaitu Hisense dan Haier. Dijelaskan Djoko, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan seperti seri sebelumnya.

Untuk ketersediaan, Andromax C3s hadir dalam dua pilihan warna yaitu hitam dan putih, sedangkan dark grey dan putih untuk C3si yang ditawarkan dengan harga Rp 799.000,- (termasuk PPN) bersama kartu perdana Smartfren dan pengguna langsung mendapatkan paket gratis data 600 MB selama 7 hari. ANDRI

Viewing all 2926 articles
Browse latest View live